Dwi Waryono berjalan diseputaran Bundaran Hotel Indonesia lengkap dengan sebuah poster yang ia gunakan untuk menjajakan ginjalnya pada Senin (12/8) siang tadi. Ia mengaku terpaksa menjual ginjalnya lataran untuk membiayai sekolah kedua anaknya.
Disekitar Bundaran Hotel Indonesia, pria ini mengetuk pintu-pintu mobil yang berhenti dan menawarkan ginjalnya untuk didonorkan. Didalam poster tersebut bertuliskan “Saya pendonor darah akan mendonorkan ginjal untuk biaya anak sekolah. 087779656315”.
Pria asal Purwakarta, Jawa Barat ini memaparkan bahwa anak pertamanya, Eldi Iqbal Pratama akan masuk SMK di Purwakarta dan Satria Munji akan masuk TK. Untuk itu, ia membutuhkan biaya agar anak-anaknya dapat melanjutkan sekolah. Ia berharap agar ada orang yang mau membeli ginjalnya dan mendapatkan bayaran yang dia tidak patokkan.
“Saya tidak mematok harga. Seikhlasnya saja dibayar berapa kalau ada yang mau,” ujarnya, seperti dilansir Liputan6.com, Senin (12/8).
Melalui pengakuannya, pria berkopiah putih ini pernah menjadi pendonor darah hingga 65 kali. Hingga disaat terakhir kali mendonorkan darah, ia jatuh sakit dan dipecat dari pekerjaannya di perusahaan garmen di Purwakarta pada bulan Maret 2013 lalu. Hingga saat ini, ia masih sebagai pengangguran dan tidak memiliki penghasilan apa-apa. Demikian pula dengan sang istri yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Namun setelah sejam menjajakan ginjalnya, belum ada yang tampak tertarik dengan tawaran tersebut. Statusnya sebagai pengangguran dan desakan kebutuhan akan pendidikan anak-anaknya mengharuskannya untuk menjual ginjalnya. Sekalipun pada kenyataan hidupnya demikian, namun tindakan Dwi tetap bukanlah jalan keluar yang terbaik.
Baca Juga Artikel Lainnya:
100,000 Warga Dunia Mendaftar ke Mars
Polres Lamongan Tangkap 42 Anggota FPI
Teroris Tewaskan 800 Warga Irak Selama Ramadan 2013
Anak-anak Masih Jadi Korban Bully di Internet
Roma Girsang, Sulap Ulos Jadi Buah Tangan Khas Medan
Kesaksian Istri Seorang Debt Collector
Sumber : Liputan6.com | Jawaban.com | Lori